Daktilitas Balok Beton bertulang
Park dan Ruitong mendefinisikan daktilitas sebagai kemampuan elemen untuk berdeformasi tanpa mengalami reduksi kapasitas lentur yang berarti . Struktur yang daktail dapat memberikan peringatan dini akan kehancuran total struktur secara mendadak. Struktur yang daktail lebih tahan gempa karena terjadi penyerapan dan pemancaran energi dengan deformasi pasca elastis . Perilaku daktail dari suatu balok beton bertulang dapat dilihat dari kurva beban-lendutan pada Gambar A.
Daktilitas penampang elemen dinyatakan dengan daktilitas curvatur (μϕ) yaitu perbandingan kurvatur pada saat regangan tekan beton mencapai nilai batas (ϕμ) dengan kurvatur pada saat tulangan baja mencapai keadaan leleh (ϕy). Kurvatur ultimit (ϕμ) dan kurvatur leleh (ϕy) dapat dihitung dengan persamaan berikut:
Dimana nilai k (Park and Paulay, 1974:204) adalah :
Untuk balok beton bertulangan rangkap, dengan tulangan tarik dalam keadaan leleh, maka daktilitas kurvatur dapat dirumuskan sebagai berikut :
Dimana :
ρ = rasio tulangan tarik
ρ′ = rasio tulangan tekan
d = Jarak dari serat terluar kepusat tulangan tarik
d’ = Jarak dari serat tekan terluar kepusat tulangan tekan
n = Es/Ey
f’c = Kuat tekan beton (MPa)
f’y = Kuat tarik leleh baja (MPa)
= 0,85 untuk ≤ 30 MPa
DAFTAR KEPUSTAKAAN
- Park, R. dan Paulay, , 1974, Reinforced Concrete Structures, A Wiley Interscience Publication, London.
- Susilorini, R. dan Sambowo, K. A., 2010, Perencanaan Beton Bertulang Lanjutan: Daktilitas Balok Beton Bertulang, Penerbit Surya Perdana Semesta, Semarang.